Selasa, 23 Oktober 2012

PERSAHABATAN TERLARANG

CERPEN PERSAHABATAN TERLARANG

PERSAHABATAN TERLARANG
Karya Siti Khoiriah
Cerpen Persahabatan
Sejak pertemuan itu, aku dan Devan mulai bersahabat. Kami bertemu tanpa sengaja mencoba akrab satu sama lain, saling mengerti dan menjalani hari-hari penuh makna. Pesahabatan dengan jarak yang begitu dekat itu membuat kami semakin mengenal pentingnya hubungan ini.

Tak lama kemudian, aku harus pergi meninggalkannya. Sesungguhnya hatiku sangat berat untuk ini, tapi apa boleh buat. Pertemuan terakhirku berlangsung sangat haru, tatapan penuh canda itu mulai sirna dibalut dengan duka mendalam.

“Van maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah ku lakukan, ya.” Kataku saat ia berdiri pas di depanku.

“kamu gak pernah salah Citra, semua yang udah kamu lakukan buat aku itu lebih dari cukup.”

“pleace, tolong jangan lupain aku, Van”

“ok, kamu nggak usah khawatir.” Sesaat kemudian mobilku melaju perlahan meninggalkan sesosok makhluk manis itu.

Ku lihat dari dalam tempatku duduk terasa pedih sangat kehilangan. Jika nanti kami dipertemukan kembali ingin ku curahkan semua rasa rinduku padanya. Itu janji yang akan selalu ku ingat. Suara manis terakhir yang memberi aku harapan.

Awalnya persahabatan kami berjalan dengan lancar, walau kami telah berjauh tempat tinggal. Pada suatu ketika, ibu bertanya tentang sahabat baruku itu.

“siapa gerangan makhluk yang membuatmu begitu bahagia, Citra?” tanya ibu saat aku sedang asyik chatingan dengan Devan.

“ini, ma. Namanya Devan. Kami berkenalan saat liburan panjang kemarin.”

“seganteng apa sich sampai buat anak mama jadi kayak gini?”

“gak tahu juga sih ma, pastinya keren banget deh, tapi nggak papah kan, Ma aku berteman sama dia.?”

“Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?”

“kami berbeda agama, Ma”

“hah??,” sesaat mama terkejut mendengar cerita ku. Tapi beliau mencoba menutupi rasa resahnya. Aku tahu betul apa yang ada di fikiran mama, pasti dia sangat tidak menyetujui jalinan ini. Tapi aku mencoba memberi alasan yang jelas terhadapnya.

Sehari setelah percakapan itu, tak ku temui lagi kabar dari Devan, aku sempat berfikir apa dia tahu masalah ini,,? Ku coba awali perbincangan lewat SMS..

“sudah lama ya nggak bertemu? Gimana kabarnya nech,,? “

Pesan itu tertuju kepadanya, aku masih ingat banget saat laporan penerimaan itu. Berjam-jam ku tunggu balasan darinya. Tapi tak ku lihat Hp ku berdering hingga aku tertidur di buatnya. Tak kusangka dia tak membalas SMS ku lagi.

Tak kusangka ternyata mama selalu melihat penampilan ku yang semakin hari semakin layu.

“citra, maafkan mama ya, tapi ini perlu kamu ketahui. Jauhi anak itu, tak usah kamu ladeni lagi.” Suara mama sungguh mengagetkan ku saat itu. Ku coba tangkap maknanya. Tapi sungguh pahit ku rasa.

“apa maksud mama?”

“kamu boleh kok berteman dengan dia, tapi kamu harus ingat pesan mama. Jaga jarak ya, jangan terlalu dekat. Mama takut kamu akan kecewa.”

“mama ngomong paan sih,? Aku semakin gak mengerti.”

“suatu saat kamu pasti bisa mengerti ucapan mama” mamapun pergi meninggalkan ku sendiri.. Aku coba berfikir tenteng ucapan itu. Saat ku tahu jiwa ini langsung kaget di buatnya.. tak terasa tangispun semakin menjadi-jadi dan mengalir deras di kedua pipiku. Mama benar kami berbeda agama dan nggak selayaknya bersatu kayak gini. tapi aku semakin ingat kenangan saat kita masih bersama.

Satu tahun telaj berlalu, bayangan tentangnya masih teikat jelas di haitku. Aku belum bisa melupakannya. Mungkin suatu saat nanti dia kan sadar betapa berharganya aku nutuknya.

Satu harapan dari hatiku yang paling dalam adalah bertemu dengannya dan memohon alasannya mengapa ia pergi dari hidupku secepat itu tanpa memberi tahu kesalahanku hingga membuat aku terluka.

Pernah aku menyesali pertemuan itu. Tapi aku menyadari betapa berartinya ia di hidupku. Canda tawa yang tinggal sejarah itu masih terlihat jelas di benakku dan akan selalu ku kenang menjadi bumbu dalam kisah hidupku.

Devan, kau adalah sahabat yang paling ku banggakan. Aku menunggu cerita-ceritamu lagi. Sampai kapanpun aku akan setia menunggu. Hingga kau kembali lagi menjalani kisah-kisah kita berdua.

Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/05/cerpen-persahabatan-terlarang.html#ixzz28lNAs2LZ

CERPEN CINDERELLA


Cerpen (Cerita Pendek): Cinderella

Home Artikel Cerpen

Pada zaman dahulu di desa wiyama ada Seorang putri yang teramat cantik dan baik. Dia bernama Cinderella, Cinderella hidup dengan Ibu tirinya yang jahat bernama Veronica. Dan veronica  mempunyai dua orang anak gadis yang juga licik dan jahat. Mereka bernama Vina dan Vani, Cinderella selalu disuruh-suruh mereka bertiga.; Cinderella selalu diperlakukan seperti pembantu. Dia disuruh-suruh menyapu, mengepel, dan menyeterika baju mereka ia juga dikasih tempat tidur digudang. Dan bukan itu saja dia selalu mendapat cemohan-cemohan dari saudara tirinya tersebut. Namun Cinderella tetap bersikap baik, ramah dan periang.

Pada suatu ketika ada petugas dari kerajaan yang datang kerumah Cinderella. Dan mengumumkan bahwa sang Pangeran mengadakan pesta dansa untuk mencari calon istri sang pangeran.j seluruh gadis-gadis didesa itu sangat senang dan begitupun Cinderella. Kedua saudara Cinderellapun sudah sibuk merias tubuhnya dengan pernak-pernik yang sangat bagus dan mahal. Cinderellapun ikut disuruh-suruh menyiapkan baju mereka.
Waktu telah menunjukkan pukul 19.30 kedua saudara tiri dan ibu tiri Cinderella tersebut berangkat kepesta. Namun mereka berpesan kepada Cinderella ia tidak boleh keluar rumah sampai mereka pulang. Cinderellapun merasa sedih karena tidak bisa datang kepesta tersebut. Ketika Cinderella menangis munculah seorang peri yang baik hati.
Diwarta
Ia merasa kasihan kepada Cinderella. Cinderella merasa kaget karena ada peri yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Cinderellapun mengutarakan semua kesedihanya kepada peri tersebut. Dan peri tersebut merasa tersentuh hatinya.
Peri itu lalu memerintahkan Cinderella untuk mencari 4 ekor tikus, 1 kadal dan 1 buah labu. Kemudian semua itu disihir menjadi sebuah Kereta yang teramat bagus beserta pengawalnya. Cinderellapun dirubah menjadi wanita yang cantik dan berbaju anggun. Namun ketika Cinderella akan pergi dia diberi amanat oleh peri tersebut. Bahwa semua sihirnya akan lenyap setelah pukul 12:00 malam. Dan Cinderellapun mengerti kemudian ia pergi.
Sesampainya dipesta itu, semua mata tertuju ke Cinderella. Mereka sangat terkagum-kagum dan kecantikannya begitu pula sang Pangeran. Dan Sang Pangeranpun mengajak Cinderella untuk berdansa, karena keasyikan mereka berdua Cinderella baru sadar bahwa waktu telah menunjukkan pukul 00.00. Cinderellapun langsung pergi tanpa mengucap satu katapun kepada Pangeran. Pangeranpun mengejarnya. Dan karena sangking Cepatnya Cinderella berlari. Sepatu sebelah kirinya terlepas.
Dan ia terus berlari tanpa memperdulikan sepatunya. Keesokan harinya petugas dari kerajaan mengadakan pengumuman. Siapapun pemilik sepatu kaca tersebut. Maka ia akan dijadikan Istri Pangeran. Seluruh gadis didesa itu banyak yang mencobanya. Tetapi tidak ada kaki dari mereka yang cocok. Dan setibanya petugas kerajaan tersebut sampai dirumahnya kedua saudaranya tersebut bergantian mencobanya namun tidak ada yang cocok. Namun dengan anggunya Cinderella mencobanya. Tanpa disangka mereka semua sangat terkejut.
Karena kaki Cinderal pas pada sepatu tersebut. Kedua saudara tirinya tidak percaya, namun Cinderella tiba-tiba mengambil sebuah kotak berisi sepatu kaca sebelah kananya. Ternyata benar pangeranpun sangat terkejut dan membawa Cinderella keistana untuk dinikahi. Ibu tiri dan kedua anaknya itu meminta maaf kepada Cinderella. Namun karena kebaikannya ia dengan rela mema’afkan perbuatan mereka yang teramat kejam dan pada akhirnya Cinderella bisa hidup bahagia dengan pangeran tercintanya.
“CINDERELLA”
BABAK I
(Dipagi y ang cerah Nyonya Veronica, Vina dan Vani membentak-bentak Cinderella untuk bekerja)
Nyonya Veronica         :  Cinderella…! Cinderella! Dimana kamu?
Cepat bersihkan seluruh lantai disini. Saya tidak mau ada sedikitpun debu yang menempel dirumahku.
Cinderella                     :  Iya Nyonya…
Vina                             :  Cinderella, Cinderella…! Cepat kamu bersihkan kamarku. Jijik banyak tikus! Ih…jijik!
Vani                             :  Cinderella, cepat kamu semirkan sepatuku. Aku mau pergi belanja!
Cinderella                     :  Iya… sebentar!
Vina dan Vani               :  Cepat!!!
(Setelah mengerjakan pekerjaan rumah Cinderella pergi kehalaman untnuk menyirami Tanaman)
Cinderella                     :  Wah… indahnya temanku! (sambil menyirami tanaman)
Nyonya Veronica         :  Cinderella….! Cepat kamu kesini.
Cinderella                     :  Iya nyonya,…
Nyonya Veronica         :  Ini cuci pakaianku. Akan aku pakai nanti siang.
Cinderella                     :  Iya nyonya,…
BABAK II
(Pada waktu Cinderella, mencuci baju petugas dari Istana datang). Cinderellapun membukakan pintu
Perdana Menteri           :  Bolehkah saya masuk?
Cinderella                     :  Iya, silahkan.
(Tiba-tiba Nyonya Veronica datang)
Nyonya Veronica         :  Aduh..aduh…! Ada apa Pak?
Perdana Menteri           :  Saya ditugaskan oleh Raja Istana untuk memberitahukan kepada para Gadis-gadis untuk menghadiri pesta Dansa diistana dalam rangka pemilihan permaisuri kerajaan nanti malam Pk. 19.00
Vina dan Vani               :  Wah… Asyik dong!
Nyonya Veronica         :  Dengan senang hati pasti kami akan datang.
(Setelah itu Perdana Menteripun pulang)
Vina                             :  Pasti aku ya akan dipilih pangeran
Vani                             :  Gak, Pasti aku!! (sambil berebut)
Nyonya Veronica         :  Diam…! Daripada kalian bertengkar. Cepat kalian dandan dan bersiap-siap untuk nanti malam. Dan kamu Cinderella bantu mereka untuk bersiap-siap!
Vina                             :  Cinderella tolong strika bajuku
Vani                             :  Cinderella…! Ecpat kamu semir sepatuku. Aku ingin pangeran terpesona melihatku.
Cinderella                     :  Iya Vina, Iya Vani.
BABAK III
(Waktu telah menunjukkan pukul 18:00 merekapun berangkat)
Nyonya Veronica         :  Cinderella jaga baik-baik rumah ini. Jangan sampai keluar rumah sebelum kami semua pulang.
Vina                             :  Lagian pasti kamu gak akan dipilih oleh pangeran. Dengan pakaian compang-camping seperti itu.
Vani                             :  Dada Cinderella…! Semoga kamu betah dirumah! (Sambil tersenyum lebar)
(Cinderellapun sedih. Dia langsung pergi kekamar dan merenung). Tiba-tiba muncullah peri disampingnya.
Peri                              :  Kenapa gadisku yang manis? Apakah yang membuat kamu sedih?
Cinderella                     :  Siapa kamu? (kaget)
Peri                              :  Aku adalah peri yang akan membantu kesulitanmu
Cinderella                     :  Aku ingin menghadiri pesta dikerajaan. Namun aku tidak punya gaun yang bagus untuk semua itu.
Peri                              :  Baiklah, cari 4 ekor tikus, 2 kadal dan 1 buah labu.
Cinderella                     :  Baiklah…!
(Peripun menyulap 4 ekor tikus menjadi kuda, dan 2 kadal menjadi pengawal, 1 labu menjadi kereta yang indah. Dan peripun menyulap Cinderella menjadi gadis yang cantik)
Cinderella                     :  Terima kasih peri. Engkau sangat baik hati!
Peri                              : Itu semua pantas untukmu gadisku. Pergilah! Pulanglah sebelum jam 12.00 malam
Cinderella                     :  Ok,. Ibu peri. Aku berangkat dulu.
BABAK IV
(Sesampainya dikerajaan)
Orang-orang                 :  Wah… siapa gadis cantik itu? (Orang-orang berisik, sambil terkagum-kagum melihat kecantikan Cinderella)
Pangeran                      :  Wahai gadis yang cantik. Maukah kau berdansa denganku?
Cinderella                     : Iya pangerat!
(Waktu telah menunjukkan pk. 00.00 Cinderellapun berlari dan pangeranpun mengejarnya. Namun sepatu sebelah Cinderellapun terlepas. Namun iya tetap berlari).
Pangeran                      :  Akanku cari kau dengan sebelah sepatuku ini!
Perdana Menteri           :  Wahai gadis-gadis siapa yang cocok dengan sepatu ini maka akan menjadi calon permaisuri Pangeran.
Vina                             :  Aku akan mencobanya. Pasti aku akan cocok!
Perdana Menteri           :  Iya, silahkan!
Vina                             :  Wah, kok bisa tidak cocok.
Vani                             :  Ah kamu memang dasar kaki kecil, kalau aku pasti cocok.
Vina                             :  Ha…ha…ha…! Dasar goblok! Kakimu kan besar.
Vani                             :  Trus kalau bukan kita. Siapa dong yang cocok.
(Semua orangpun penasaran, tiba-tiba Cinderellapun datang)
Cinderella                     :  Bolehkah saya mencobanya?
Perdana Menteri           :  Silahkan Nona!
Vani dan Vina               :  Gak mungkin! Gak mungkin dia cocok. Pasti ini Cuma kebetulan saja (terkejut)
Cinderella                     :  Tidak Vina dan Vani. Ini bukan kebetulan, memang akulah yang pangeran cari. Aku mempunyai sepatu sebelahnya (sambil memperlihatkan).
Pangeran                      :  Aku memang yakin, kamulah permaisuriku. Wahai permaisuriku yang cantik! Maukah kamu menjalin hidup denganku?!
Cinderella                     :  Iya, pangeran! Aku mau menjadi permaisurimu.
Vina, Vani, Nyonya Veronica   :           Ma’afkan kami Cinderella. Kami telah memperlakukan yang senonoh pada kamu. Ma’afkan kami. Kami sanggup kamu hukum dengan apapun.
Cinderella                     :  Aku sayang kalian, aku tidak akan menghukum kalian. Kalian adalah keluargaku.
Nyonya Veronica        :  Terimakasih banyak Cinderella. Engkau memang sangat baik hati. Ma’afkan kami Cinderella.
Vina dan Vani               :  Iya, Cinderella Ma’afkan kami. Kami sangat menyesal!
Cinterela                       :  Tidak papa. Kalian semua adalah keluarga terbaikku.
Vina, Vani                    :  Terima kasih Cinderella. Semoga kamu bisa bahagia.
“SEKIAN”
*****
  • Tokoh Cinderella disini berprofesi sebagai seorang gadis yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Saat ini ia tinggal bersama Ibu tiri dan kedua saudara tirinya yang jahat. Ia adalah seorang gadis yang baik h ati, pemaaf dan penyabar. Dia berumur sekitar 19 tahun, berkulit putih, rambut panjang dan lurus, tinggi badan sekitar 156 cm, berat badan ± 45 Kg
  • Tokoh pangeran disini berprofesi sebagai pemuda yang menikahi Cinderella. Pangeran hidup dengan kedua orang tuanya, di sebuah kerajaan yang sangat megah. Ia adalah soerang pemuda yang baik hati, gagah perkasa, tinggi 175 Centi meter. Berumur sekitar 21 dan dikagumi banyak gadis-gadis.
  • Tokoh nyonya Veronica disini berprofesi sebagai Ibu Tiri Cinderella yang jahat, dan kejam. Ia serumah dengan Cinderella. Tinggi badan sekitar 160 Cm. berat badan 69 Kg. Rambut panjang dan ngombak, berkulit putih.
  • Tokoh Vina disini berprofesi sebagai anak Nyonya Veronica kakak tiri Cinderella. Dan saudara kembar dari Vani, Vina ini berwatak jahat, kejam centil dan suka memerintah. Vina berambut lurus, tinggi badan 156 Cm berat badan 40 Kg dengan berkulit putih.
  • Tokoh Vani disini berprofesi sebagai anak Nyonya Veronica kakak tiri Cinderella. Dan saudara kembar dari Vina, Vani ini berwatak jahat, kejam Centil, sombong dan pemarah. Vina berambut lurus, tinggi badan 156 Cm berat badan 56 Kg dan berkulit putih